Wisata Religi Banten 3 Hari 2 Malam

Paket Wisata Religi Banten 3 Hari 2 Malam
Harga Rp. 990.000/orang minimal 4 orang
Termasuk:
Antar jemput airport Soekarno Hatta/stasiun KA Gambir
Transportasi Wisata
2 malam Hotel *
Sarapan pagi 2x
Makan siang 2x
Makan malam 2x
Tidak termasuk:
Tiket pesawat dan airport tax/tiket KA
Donasi/Retribusi
Travel insurance
Pengeluaran pribadi
Ittienary:
Hari 1:
Jemput di Meeting Point/Airport/Stasiun KA, menuju kota Banten Lama :
1. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang.
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China yang juga merupakan karya arsitek Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Menara yang menjadi ciri khas Masjid Banten terletak di sebelah timur masjid. Menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian kurang lebih 24 meter, diameter bagian bawahnya kurang lebih 10 meter. Semua berita Belanda tentang Banten hampir selalu menyebutkan menara tersebut, membuktikan menara itu selalu menarik perhatian pengunjung Kota Banten masa lampau.
2. Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten 
Selain Masjid, di Banten Lama juga ada komplek pemakaman Sultan Banten. Terlatan dI Sisi utara Masjid Agung Banten kompleks Pemakaman terdapat dalam ruangan dan makam para pengawal serta kerabat lainnya berada di luar ruangan.
Di dalam Ruangan terdapat 9 Makam sultan dan Keluarganya diataranya terdapat Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, pengeran Ratu, Sultan Ageng Tirtayasa,Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin. Terdapat dua makam yang banyak di ziarahi yaitu Sultan Maulana Hasanudin dan Sultan Abulmufakhir yang dikunjungi oleh peziarah.
3.Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berdiri 15 Juli 1985 di atas tanah seluas 10.000 m2 dengan luas bangunan 778 m2. Gagasan pembangunan museum ini diawali adanya penelitian dan pemugaran Situs Banten Lama oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala.
Museum Kepurbakalaan Banten Lama bisa memberikan gambaran garis besar terhadap sejarah dan kehidupan sehari-hari penduduk Kerajaan Islam Banten pada masa silam. Walaupun memang sejarah Kerajaan Islam Banten sejak abad ke-16 hingga abad ke-19 belum terkuak secara detail hingga saat ini.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Kota Cilegon, check in di Hotel sekitar Cilegon
Hari 2:
Sarapan pagi, perjalanan menuju Gunung Santri:
Gunung santri merupakan salah satu bukit dan nama kampung yang ada di Desa Bojonegara Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Daerah ini berada di sebelah barat laut daerah pantai utara 7 Kilometer dari Kota Cilegon. 
Letak gunung santri berada ditengah dikelilingi gugusan gunung-gunung yang memanjang dimulai dari pantai dan berakhir pada gunung induk yaitu gunung gede.
Di puncak gunung santri terdapat makan seorang wali yaitu Syekh Muhammad Sholeh, jarak tempuh dari kaki bukit menuju puncak bejarak 500 M hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. 
Selepas makan siang, perjalanan dilanjutkan melalui jalur Pantai Anyer ke arah Caringin.
ZIARAH KIYAI CARINGIN 
K.H. Syekh Asnawi yakni seorang ulama besar yang gigih penuh dedikasi menyerahkan jiwa raganya untuk kepentingan umat manusia, kebanyakan orang memanggil dengan sebutan “Mama Asnawi” yang telah mengayomi masyarakat yang dianalogikan sebagai pohon beringin.
Menurut ceritanya beliau adalah salah seorang yang menyebarkan agama Islam di daerah Banten. Sekarang tinggal peninggalannya berupa Maqom Auliyaillah, beliau memang seorang ulama pejuang dari Caringin yang sekarang banyak berdatangan wisatawan berziarah untuk mengetahui sejauh mana sepak terjang beliau didalam pengislamisasian masyarakat khususnya di Banten.
K.H. Syekh Asnawi lahir di Kampung Caringin sekitar tahun 1850 M, ayah beliau bernama Abdurrahman dan ibunya bernama Ratu Sabi’ah dan merupakan keturunan ke 17 dari Sultan Ageng Mataram atau Raden Fattah. Sejak umur 9 tahun Ayahnya telah mengirim K.H. Syekh Asnawi keMekkah untuk memperdalam agama Islam. Di Mekkah beliau belajar denganUlama kelahiran Banten yang telah termasyhur namanya bernama Syech Nawawi Al Bantani.
Selesai dari berziarah di Caringin, perjalanan dilanjutkan ke Cikadueun, Pandeglang
CIKADUEN
Peninggalan Syekh Maulana Mansyur yang terkenal adalah Batu Quran yang terletak di kaki Gunung Karang, di Desa Kadubumbang Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat.

Letaknya arah Cimanuk, 7 km dari pertigaan Cimanuk ada belokan ke kiri 300m (Sebelum pemandian Cikoromoy). Banyak peziarah yang datang Batu Quran dalam rangka wisata religi. 
Untuk mencapai Kawasan Batu Quran kita harus menuruni tangga berbatu. Tidak jauh dari parkiran mobil, lokasi Batu Quran berada di bawah pohon beringin besar dan rindang. Bila berbicara Batu Quran banyak orang menyebutnya Pemandian Batu Quran karena karena banyak orang yang datang ke Batu Quran untuk mandi dan berendam.

Dengan air suci dari Batu Quran banyak orang telah sembuh penyakitnya. Untuk berendam sendiri kolam yang terdapat Batu Quran khusus untuk kaum lelaki. Bagi perempuan terdapat tempat tersendiri untuk berendam tempatnya lebih tertutup.

Sayang sekali, tidak terdapat kamar mandi untuk berganti baju. Sebelum berendam, juru kunci Batu Quran mengajak peziarah untuk memasuki mesjid di samping kolam Batu Quran untuk membaca tawasul atau doa untuk Syekh Maulana Mansyur
Selanjutnya perjalanan menuju Tangerang untuk check in di Hotel,
Hari 3:
Sarapan pagi, free program, dan transfer ke airprot/stasiun kereta Api/meeting point

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wisata Religi Banten 3 Hari 2 Malam"

Posting Komentar